Selasa, 25 Januari 2011

BAB III Kepedulian sosial

A. Kepedulian Sosial

1. Pengertian kepedulian sosial
Kata peduli berarti memerhatikan atau menghiraukan sesuatu. Kepedulian berarti sikap memerhatikan sesuatu. Dengan demikian kepedulian sosial berarti sikap memerhatikan atau menghiraukan urusan orang lain (sesama anggota masyarakat).Kepedulian sosial yang di maksud bukanlah untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi lebih pada membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi orang lain dengan tujuan kebaikan dan perdamaian.

2. Perlunya Memiliki Kepedulian Sosial
Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang senantiasa mengadakan hubungan dengan sesamanya.Kerjasama dengan orang lain dapat terbina dengan baik apabila masing-masing pihak memiliki kepedulian sosial.Oleh karena itu sikap ini sangat di anjurkan dalam islam. Kebalikan dari sikap peduli sosial ialah egois.

3. Dampak Positif memiliki kepedulian sosial

Terwujudnya sikap hidup gotong royong
Terjalinya hubungan batin yang akrab
Menumbuhkan kerukunan dan kebersamaan
Terjadinya pemerataan kesejahteraan
Menghilangkan jurang pemisah antara si miskin dan sikaya
Terwujudnya persatuan dan kesatuan
Menciptakan kondisi masyarakat yang kuat dan harmonis
Menghilangkan rasa dengki dan dendam

B. Surah Al-kausar dan al-Ma’un tentang kepedulian sosial

Surah Al kautsar
a. Lafal surah dan terjemahannya
“Sungguh kami telah memberimu Muhammad nikmat yamg banyak. Maka laksanakan shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri pada Allah). Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (Q.S. al-Al-Kausar:1-3)

b. Asbabun Nuzul
Menurut ibnu al-Munzir yang bersumber dari Ibnu Juraij, surah ini turun berkaitan dengan kematian petra Nabi Muhammad saw., Ibrahim. Dengan kematian putranya ini beliau tidak lagi memiliki anak laki-laki.Hal ini mengundang orang kafir untuk menekan batin beliau. Orang Kafir Qurais mengatakan, “Bataru Muhammad (Muhammad telah terputus keturunanya)” ucapan ini sempat membuat beliau gelisa. Untuk menghiburnya, Allah menurunkan surah ini.

c. Kandungan Surah
Pada Ayat 1, Allah menyatakan bahwa Dia telah memberi nikmat yang banyak kepada Nabi Muhammad. Nikmat yang banyak itu di sebut sebagai Al-Kausar. Begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada makhluknya sebagai firma-Nya di dalam Q.S Ibrahim : 34

Pada ayat 2, terdapat 2 perintah kepada nabi Muhammad khususnya dan umat islam pada umumnya.

Yaitumelaksanakan shalat dan berkurban. Pelaksanaan du perintah ini sebagai bukti rasa syukur atas limpahan nikmat Allah yang begitu banyak. Setelah perintah shalat di ikuti perintah berkorban. Korban merupakan ibadah yang memiliki dua dimensi yaitu ibadah kepada Allah dan Ibadah sosial.

Pada ayat 3, Allah menjelaskan bahwa orang yang membenci Nabi Muhammad dan risalahnya akan terputus dari rahmat-Nya.

Nabi Muhammad memiliki 7 orang anak, empat perempuan dan tiga laki-laki. Ke empat anak perempuan beliau adalah : Fatimah, Zainab, Ruqayah, dan Ummu Kulsum. Sedang ketiga anak laki-lakinya adalah : Abdullah, Qasim, dan Ibrahim mereka meninggal ketika masih kecil.

2. Surah Al-Ma’un
a. Lafal Surah dan terjemahnya
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah yang menghardik anak yati, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Maka celakalah orang yang salat, (yaitu) orang yang lalai terhadap sholatnya, yang berbuat ria, dan enggan (memberikan) bantuan. (Q.S. Al- Ma’un : 1-7)

b. Asbabun Nuzul
Sebagaimana di riwayatkanIbnu al-Munzir dari Tariq bin Abu Talhah yang bersumber dari Ibnu Abbas, Surah al-Ma’un ayat 4-7 turun berkenaan dengan orang-orang munafik yang mempertontonkan shalatnya kepada kaum muslimin. Mereka meninggalkan shalat jika tidak ada orang muslimin yang melihatnya dan menolak memberikan bantuan dan pinjaman. Ayat ini di turunkan sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu.

C. Kandungan surah
Pada ayat 1, Allah menanyakan tentang siapa orang yang mendustakan agama. Kalimat tersebut tidak memerlukan jawaban karena Allah lebih mengetahui. Ayat ini memberikan penekanan kepad Nabi Muhammadmenaruh perhatian yang lebih terhadap masalah yang akan di terangkan. Orang yang mendustakan agama adalah orang yang paling celaka.

Pada ayat 2 dan 3 Allah mulai menjelaskan orang-orang yang mendustakan agama.

Mereka adalah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menyuruh memberi makan (tidak peduli nasib) orang miskin. Nabi Muhammad memotifasi umatnya untuk senantiasa menyayangi anak yatim. Dalam sebuah hadis beliau bersabda : “Sebaik-baik orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan di asuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang di perlakukan dengan jahat. (H.R Ibnu Majah dari Abu Hurairah)

Pada ayat ke 4 dan 5 Allah menjelaskan tentang orang-orang yag salat, tetapi mendapat celaka.

Kecelakaan itu akibat mereka lalai terhadap shalat.
Pada ayat ke 6 Allah menjelaskan tentang ria. Ria berarti berbuat baik karena ingin memperoleh pujian atau mendapat penghormatan dari orang lain.
Pada ayat 7 merupakan suatu pelajaran tentang kepedulian sosial bagi umat Islam

Keterkaitan ke dua Surah tentang Kepedulian Sosial dalam Fenomena Kehidupan

1. Sama-sama mendidik umat Islam agar memiliki kepedulian sosial.
2. Kepedulian sosial dalam al-Kausar di wujudka dengan penyembelihan qurban
3. Dalam surah al-Ma’un di wujudkan dengan bentuk :

a. Menyantuni dan tidak menyia-nyiakan anak yatim
b. peduli terhadap nasib atau keadaan orang-orang miskin
c. Suka membantu atau meringankan bebannya dengan memberikan sesuatu.

4. Bersifat kikir terhadap sesama yang membutuhkan.

Penerapan Isi Kandungan ke dua Surah dalam Kehidupan Sehari-hari
Surah al-Kausar
a. Kita harus mensyukuri segalanikmat yang di berikan
b. Harus melaksanakan shalat wajib dan shalat sunah semampunya
c. Menyisihkan sebagian harta untuk berkorban
d. peduli terhadap fakir miskin

2. Surah al-Ma’un
Kita harus memiliki kepedulian kepada anak yatim.
Membiasakan diri untuk membantu fakir miskin.
Mendukung setiap usaha untuk menyejahterakan anak yati dan fakir miskin.
Kita harus menjaga ibadah, terutama shalat wajib, baik waktu maupun kekusukanya.

2 komentar:

  1. mantep gan
    bagus untuk pendidikan anak yg berkarakter sopan santun, serta berakhlak baik

    BalasHapus